Selasa, 14 Juli 2009

Bikin Lampu Indikator Sekring, Putus Enggak Ya?

Motomania... Judul di atas bukan ngomongin soal pacaran, lo. Tapi lagi ngebahas tentang sekring atau fuse. Pada setiap motor pasti dilengkapi peranti itu, kecuali motor balap. Peranti itu sebagai pemutus arus saat terjadi korslet pada sistem kelistrikan.

Saat sekring mati atau putus, semua panel kelistrikan tidak akan menyala. Sehingga, saat motor distarter ogah hidup dan lampu netral pada motor bebek juga tidak menyala. Gitu juga waktu menyalakan lampu sein.

Tapi tenang,Saya mau membagi sedikit ilmu buat motomania agar tahu, sekring itu putus atau nyambung? Maka dibuat lampu indikator sekring biar mudah dipantau. Kayak lagu yang dinyanyiin BBB (Bukan Bintang Biasa) aja nih; putus nyambung.

Oke, balik lagi! Untuk cara kerja dari lampu indikator tersebut, apabila lampu menyala berarti sekring putus. Kalau lampu mati? Ya, kebalikannya! Untuk bahannya dapat ditebus di toko elektronik dengan harga murah meriah.

Bahan-bahan yang diperlukan antar lain lampu LED super white warna merah dan tahanan atau resistor dengan ukuran 560 Ohm - 0,5 watt/1watt (gbr.1) dan sedikit kabel. Sebagai motor percobaan kita diterapkan pada Suzuki Shogun SP 125 cc.

Sekring Shogun SP ada di bawah jok atau di bagasi dan sulit untuk dilihat. Sekarang silakan cari tempat sekring di tunggangan Anda. Kalau sudah ketemu, sambung kabel tambahan tadi pada kedua kabel sekring.

Berikutnya adalah penyolderan antara tahanan dengan lampu LED dan kabel pakai timah, supaya sambungan tersebut tidak mudah lepas atau copot. Lalu, solderan tadi ditutup dengan isolasi hitam.

“Biar rangkaian gak bersentuhan sama rangka dan gak bikin korslet, lebih baik diisolasi hitam. LED sama resistor disolder, biar gak lepas. Terus kabel tambahan tadi disambung ke LED.

Setelah disambung, tinggal pengetesan dengan cara mencabut sekringnya. Kalo lampu menyala berarti bekerja dengan baik dan bila lampu tak menyala saat tidak ada sekring, berarti pemasangan terbalik.

Mendeteksi Mesin Panas Susah Hidup

Lazimnya problem yang sering terjadi di motor, saat mesin dalam kondisi lama tidak dipakai atau dingin akan susah distart. Namun bagaimana jika yang dialami justru sebaliknya?

Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan hal tersebut :
“Bila settingan karbu masih standar pabrik, bisa jadi penyebabnya karena kerenggangan klep berubah. Atau gap businya tak sesuai spesifikasi yang dianjurkan,Memang kala mesin dingin, ketidaktepatan clearance/gap kedua komponen itu masih mampu mengimbangi permintaan mesin. Tapi begitu suhu mesin meninggi, terjadi pemuaian yang menyebabkan spek-nya berubah melampaui batas ideal.

Tapi bila ternyata spesifikasi kedua part tersebut normal-normal saja, Saya memprediksi permasalah mungkin terjadi pada sektor pengapian. Jika sistem pengapiannya AC, bisa jadi sepul pengapiannya bermasalah. Bisa juga dari koil yang sudah lemah atau pulser pengapiannya.

Indikasinya begini. Saat mesin panas, lantaran kinerja koil sudah mulai gak benar, biasanya koil akan ikutan panas. “Nah, koil yang mudah panas biasanya akan membuat loncatan apinya jadi ngaco,”. Untuk memastikannya bisa dicek secara manual. Yakni dengan melihat loncatan apinya dari kabel koil (dites waktu mesin lagi bermasalah susah hidup). Atau bisa juga dengan memeriksa tahanan koilnya.

“sebagai contoh, Lazimnya di motor Yamaha tahanan koil idealnya sekitar 7,5 – 8 Ohm. Lebih atau kurang dari itu, akan membuat kinerja pengapian jadi gak benar. Tapi bila ternyata kondisi koilnya baik-baik saja, untuk motor bersistem pengapian DC, kemungkinan lain bisa juga karena pulsernya mulai bermasalah. Sehingga waktu mesin panas, kemampuan mengirimkan pulsa pengapian jadi suka ngaco. Untuk memastikannya juga kudu dicek besar tahanannya pula.

Kalau memang tahanannya sudah di luar batas normal, saya anjurkan untuk diganti baru. Baik itu koil maupun pulser. Tergantung mana yang bermasalah.

Sabtu, 11 Juli 2009

Atasi Bunyi Berisik di Bodi Motor Bebek

Pemilik tunggangan bebek di atas 2 tahun, kerap kali merasa enggak nyaman dengan bunyi-bunyian di sekitar bodi. Nah setelah ditelusuri, suara bbrrr.. yang didengar timbul akibat bodi-bodi yang saling bergesekan akibat getaran mesin.

“Itu wajar, sebab varian bebek hampir 97% bagiannya diselimuti bodi plastik. Nah kalau sambungan antar bodi udah gak rapet, pasti menimbulkan bunyi bbrrr,”

Hal ini bisa terjadi di bodi bagian mana saja seperti cover headlamp, sayap samping dan cover stoplamp. Untuk itu, harus tahu dulu bagian mana yang menimbulkan bunyi, unyi getar di motor bebek gak jauh dari bagian yang disebutkan tadi.

Mau tahu cara atasinya? Langsung saja simak penjelasan Saya yang akan memberi contoh di Honda Supra X 125.

Oke, pertama cek bagian batok lampu. Di bagian ini, sambungan antara cover headlamp dan cover spidometer sering jadi sumber bunyi. Mengatasinya, cukup berikan double tape 3M yang tebalnya 2 mm di sepanjang cover headlamp bagian atas.

“Kalau masih kurang tebal, silakan berikan dua lapis,” tambah mekanik humoris ini. Lanjut ke bagian sayap samping. Bunyi getar pada sektor ini sering ditemui pada bebek yang pakai sayap tipe two piece seperti Suzuki Shogun SP dan Yamaha Vega R.

Solusinya, masih pakai 3M yang ditempel pada sambungan sayap. Tapi selain itu cek juga dudukan bodi yang ada di bagian sasis. Biasanya, bodi yang sering dibongkar pasang bisa menimbulkan gap yang akhirnya bakal menimbulkan bunyi bbrrr.

Kalau hal itu terjadi, pasangi karet bodi bawaan Honda Grand yang berbentuk donat pada dudukan bodi yang ada di sasis. Di pasaran peranti ini dijual seharga Rp 1.500-2.000-an per buah, silakan beli 5-10 buah.

Bagian lain yang juga sering menimbulkan bunyi adalah cover stoplamp. Kalau yang ini, biasanya karet penahan cover di bagian dalam sudah lapuk atau rusak,cara atasi hal itu bisa dilakukan dengan pakai busa dan dan double tape.

Pertama, tempelkan double tape di bagian dalam cover disusul dengan busa di tempat yang sama. Tujuannya agar peranti itu enggak bergesekan dengan stoplamp. Kalau sudah, dijamin bodi enggak akan terdengar bbrrr.. lagi kayak tag line iklan minuman ringan di televisi hehehe.....